HIKMAH DIBALIK COVID-19 (Corona Virus)




            Akhir-akhir ini dunia dihebohkan dengan nama Virus Corona sehingga membuat kita panik dan heboh. Corona virus dinyatakan berasal dari wuhan china pada tanggal 31 Desember 2019. Virus ini berasal dari hewan seperti kelelawar dan bisa menular ke manusia. Ya begitulah kira-kira. Saya baca di beberapa artikel terkait virus ini. Corona merupakan trade war antara negara X danY. Sekaligus merupakan geopolitik negara X untuk membumingahuskan si lawan. Secara sosial ekonomi virus ini mampu melumpuhkan negara-negara di dunia seperti Amerika, Eropa, bahkan Indonesia sendiri. Tidak mengerti mengapa ini semua terjadi secara dadakan bahkan seperti sudah direncanakan sebelumnya? Atau ini teguran untuk kita manusia atas dosa-dosa yang tidak disadari selama ini? Kita berdoa saja semoga badai segera berlalu. Amin.
            Berbagai macam istilah-istilah pun bermunculan semenjak adanya makhluk tak kasat mata ini. Seperti Social Distancing atau Physical Distancing, StaySafe, Stay at Home, dan Work From Home (WFH), Karantina Daerah dan Lockdown, bahkan membuat kita semakin membiasakan pola hidup bersih dan sehat mulai dari cuci tangan dengan sabun anti bacterial, handsanitizer, berjemur di pagi hari, rajin berolahraga, makan makan yang bergizi, banyak minum air putih bahkan yang tidak ketinggalan menggunakan masker saat keluar rumah. Dibalik munculnya Covid-19 mendatangkan rezeki bagi yang mejnual masker, hand sanitizer dan semacamnya. Akan tetapi mendatangkan mala petaka bagi rakyat kecil atau pedagang kecil, ekonomi lumpuh seketika. Bagi yang WFH dan mendapat gaji bulanan serta stok makanan di rumah tersedia bersykurlah! Bagaimana dengan kami rakyat menengah ke bawah ini ? bantuan sembako tidak cukup menutupi itu semua.
            Kebijakan-kebijakan negara pun muncul seperti membebaskan biaya listrik bagi pengguna 450 VA dan diskon 50% bagi pengguna 900 VA. Kredit anggsuran ditunda dalam jangka 1 tahun. Selain itu dari sektor pendidikan muncul istilah yang bernama kuliah online (daring) yang sedang booming dijadikan story sosial media oleh kalangan mahasiswa saat mereka sedang berlangsung kuliah online. Sehingga beberapa hari terakhir muncul slogan “Kampus Lockdown, Tugas Smackdown, dan Mahasiswa Down” biar Rektor Tahu Mahasiswa juga manusia, tidak mau kalah dengan warga atau masyarakat yang perlu diperhatikan. Mahasiswa juga meminta hak mereka, mulai dari meminta kuliah bukan tugas online, subsidi kuota perbulannya, serta meminta tunda atau beri diskon Uang Kuliah Tunggal (UKT). Demikian beberapa kampus menerima aspirasi dari mahasiswa, bahkan sudah mengeluarkan surat edaran mengenai hal tersebut.
            Sekian membacot mengenai pandangan politis versi aku. Aku mau membahas hikmah dibalik Covid-19 yang aku alami sendiri. Di sini aku mengucapkan syukur Alhamdulillah bahwa di waktu sidang meja hijaku belum merebak sekali virus ini di Indonesia. Kelang waktu 10 hari barulah muncul berkeliaran ke seluruh penjuru dunia. Aku ucapkan semangat kepada kawan-kawan yang sedang berjuang meraih gelar sarjana. Semoga Allah mudahkan dan lancarkan. Aku katakan ini adalah hikmah untuk kita semua bukan hanya untuk diriku mengapa begitu? Mari kita simak pernyataan di bawah ini.
            Hikmah untuk kita semua mari kita renungkan sejenak. Dengan adanya Virus Corona anggap saja ini simulasi dukhan, masih syukur dimasa pandemic ini kita terhubung dengan alat komunikasi, masih bisa makan dan minum. Dukhan nanti apa-apa susah didapat, bahkan kondisi selalu gelap tiada siang, tiada malam. Muhasabahlah mungkin Corona hadir untuk menegur kita semua. Dosa-dosa yang tidak kita sadari selama ini misalnya dalam hal kecil saja bisa jadi selama ini kita setelah buang air lupa baca istinja’, sholat sengaja diundur, Malas membaca Al-Qur’an, tidur tidak membaca do’a, lupa mengucapkan syukur setiap mendapatkan hikmah, selesai haid (bagi wanita) lupa mandi wajib, tidak membayar zakat dan lupa bersedekah, memendam harta padahal sebagian dari harta kita ada milik orang lain. Dan masih banyak lagi yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Mari renungkan sejenak. Selama ini terlalu mencari tempat bersandar tapi lupa bahwa ada sejadah yang tersedia untuk bersujud. Apa yang sudah kita lakukan selama hidup di bumi Allah? Masih dosa kecil saja sudah begini cobaannya bagaimana dengan dosa-dosa besar kita? Wallahu A’lam Bish-Shawabi.
            Selama #DiRumahaja aku menyadari hikmah ini semua. Waktu berkumpul bersama mamak dan Ayah sangat banyak. Bisa mendengarkan cerita-cerita masa lalu mereka. Yang pasti bisa merasakan masakan ibu tiada bandingnya di dunia ini. Selama ini aku makan sembarangan di luar. Sholat 5 waktu tepat waktu tidak diundur-undur lagi ditambah sholat sunnah yang rutin aku kerjakan selama Karantina di rumah, tidak lupa rajin membaca al-qur’an dan ada niatan menghafal minimal Juz 30. Amin. Selama ini aku jarang di rumah, kalau di rumah sehari atau dua hari, lalu pergi lagi keluyuran entah kemana-mana, tidak ingat rumah, tidak ingat waktu dan tidak memikirkan kesehatan. Manfaat yang aku rasakan selain itu membuat aku rajin. Selama menjadi anak kost kebanyakan rebahan, tidur lambat bangun lama. Astagfirullah ! malas berolahraga dan malas beresin lemarin. Jadi selama fokus di rumah aja. Aku rajin berolahraga termasuk berjemur di bawah matahari pagi, rutin cuci tangan menggunakan sabun, lalu rajin beresin rumah termasuk beresin lemari baju dan buku. Selama ini buku-buku lama tidak tersentuh dan berdebu. Membelinya semangat membacanya malas. Dasar aku !
            Maaf kalau pembahasannya garing. Menurut aku ini pembahasan yang serius. Setiap dari kita harus bisa mengambil hikmah dari Pandemic ini. Semoga kita selalu dalam lindungan Allah Tuhan Yang Maha Esa. Dan bisa bertemu dengan bulan suci ramadhan dengan tenang tanpa ada hambatan apapun. Oh iya bagi kalian yang menjalankan puasa dan lebaran bareng keluarga secara lengkap untuk tahun ini. Bersyukurlah! Lagi-lagi tahun ini aku harus bisa memendam keinginan untuk kumpul keluarga secara lengkap. Semoga saudara-saudara ku yang jauh di mata dekat di do’a selalu dalam lindungan Allah.
#DiRumahAja #PhysicalDistancing #Karantina #14Days #LockDown #Bersyukur #Berdoa #Pastiadahikmah #Allahsemestaalam

           
           


Comments

Popular posts from this blog

GRADUATION